1. Asam Alkanoat
Asam alkanoat, yang memiliki nama trivial asam karboksilat adalah sekelompok asam organik alifatik yang memiliki gugus karboksil (dilambangkan dengan gugus -COOH). Semua asam alkanoat adalah asam lemah. Dalam pelarut berair, beberapa molekul terionisasi dengan melepaskan atom hidrogen dan menjadi ion H+.
Asam alkanoat atau asam karboksilat dapat memiliki lebih dari satu gugus fungsi. Asam karboksilat dengan dua gugus karboksil disebut asam dikarboksilat (asam alkanadioat), asam karboksilat dengan tiga disebut asam trikarboksilat (asam alkanadioat), dan seterusnya.
Sifat Asam Karboksilat
Asam karboksilat yang memiliki rantai pendek (1 - 5 atom karbon) larut dalam air (bersifat polar), sedangkan rantai yang lebih panjang kurang larut karena sifat hidrofobik dari rantai alkil. Asam karboksilat rantai yang lebih panjang cenderung larut dalam pelarut yang kurang polar seperti eter dan alkohol. Asam karboksilat cenderung memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada air. Hal ini disebabkan karena luas permukaan yang besar dan kecenderungan molekul untuk membentuk dimer yang stabil. Asam karboksilat juga memiliki bau yang menyengat, misalnya asam asetat pada cuka dan bau tengik mentega yang mengandung asam butanoat.
Tata Nama Asam Karboksilat
Penamaan asam karboksilat menurut tata nama IUPAC, yaitu (1) tentukan rantai karbon (C) terpanjang yang melalui gugus fungsi -COOH, lalu berikan nama seperti nama alkananya dengan cara mengganti akhiran "a" menjadi akhiran "oat" dan namanya selalu diawali dengan kata "asam". (2) Jika rantai utama tersebut mengikat gugus alkil sebagai cabang, maka penomorannya selalu dimulai dari gugus -COOH.
Contoh:
Penamaan asam karboksilat menurut tata nama trivial biasanya diambil dari nama asal asam tersebut, misalnya HCOOH disebut asam semut atau asam format (asam formiat) karena ditemukan pada semut (formika = semut), C3H7COOH disebut asam butirat karena ditemukan pada mentega (butyrum = mentega).
2. Ester
Ester, yang merupakan isomer gugus fungsi dari senyawa asam karboksilat adalah senyawa organik yang dibentuk dengan mengganti satu atau lebih atom hidrogen pada gugus karboksil dengan gugus organik (umumnya disebut gugus R'). Asam oksi adalah asam yang molekulnya memiliki gugus -OH yang hidrogen (H)-nya dapat diubah menjadi ion H+.
Sifat Ester
Ester suku rendah memiliki sifat yang mudah menguap dan memberikan bau yang tajam (harum). Semakin panjang rantai atom karbonnya, maka semakin tinggi pula titik didihnya. Ester suku tinggi bersifat hidrofobik sehingga sukar larut dalam air, namun mudah larut dalam eter atau karbon disulfida (CS2).
Tata Nama Ester
Tata nama ester menurut IUPAC adalah alkil alkanoat. Ester diberi nama mirip dengan asam karboksilat yaitu awalan "asam" diganti dengan nama gugus alkil yang diikat.
Contoh:
Untuk mengetahui tingkat penguasaan materi tentang asam karboksilat dan Ester, berikut adalah soal latihan tentang materi yang telah dibahas tersebut dalam bentuk google formulir. Silakan isikan data yang diminta dan masukkan password (mansidrap) untuk lanjut, nilai yang diperoleh dapat langsung dilihat setelah jawaban dikirim.