Kimia MAN SIDRAP --- Quipper merupakan perusahaan teknologi pendidikan dengan misi memberikan pendidikan terbaik hingga ke daerah terpencil. Berdiri pertama kali pada tahun 2010 di London - Inggris, layanan Quipper saat ini telah dapat dinikmati di beberapa negara seperti Jepang, Filipina, dan Indonesia. Sejak tahun 2015, Quipper telah menjadi bagian dari ekosistem pendidikan Indonesia dengan turut menyediakan, memperbaiki, dan mendistribusikan pendidikan berkualitas untuk guru dan siswa.
Layanan Quipper, termasuk Quipper School, Quipper Video, Quipper Video Masterclass, dan Quipper Campus, membantu siswa meraih mimpi akademisnya dan memberdayakan pendidik untuk menyebarkan pengetahuan. Saat ini layanan Quipper telah digunakan oleh lebih dari 6 juta siswa dan 400.000 guru di seluruh Indonesia. Info lebih lanjut mengenai Quipper Indonesia dapat dilihat melalui laman www.quipper.com.
Webinar pendidikan oleh Tim Quipper dilaksanakan secara online menggunakan aplikasi Google Meet pada hari Selasa, tanggal 31 Agustus 2021 dengan tema "How to be a Success Student" diikuti oleh siswa Kelas X dan Kelas XII MAN Sidenreng Rappang, masing-masing sebanyak 5 kelas per tingkatan, sedangkan materi webinar dibawakan oleh 7 orang dari Tim Quipper.
Proses pembelajaran yang berpindah dari sekolah ke rumah menjadi tantangan di tengah pandemi seperti sekarang ini. Banyak permasalahan yang dihadapi oleh siswa dalam proses pembelajaran antara lain bosan, belum paham materi, sulit belajar sendiri, bingung belajar dari mana, butuh guru diskusi, kangen teman-teman. Salah satu pemateri di Kelas XII MIA 2, Andi Arliany Sudirman, S.I.Kom. bertanya kepada peserta, "Setelah lulus SMA/MA Ananda mau lanjut kuliah kemana? Persiapan apa saja yang sudah Ananda lakukan untuk bersaing dengan lulusan dari SMA/MA yang lain?" Pemateri juga menjelaskan jalur masuk dan kuota PTN, Jalur masuk PTN bisa melalui 3 jalur yakni:
- Jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) berdasarkan nilai rapor semester 1 - 5 dengan kuota minimum 20%
- Jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) melalui tes berbasis komputer dengan kuota minimum 40%
- Jalur Mandiri dengan kuota maksimum 30%.
Ketatnya persaingan untuk masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) SBMPTN juga digambarkan dalam webinar tersebut. Materi UTBK yang diujikan bukan hanya Tes Potensi Skolastik (TPS), namun juga Tes Kompetensi Akademik (TKA). Soal TPS sebanyak 120 nomor dengan waktu 120 menit (60 detik/soal) dan Soal TKA Saintek dan Soshum masing-masing 60 nomor dengan waktu 90 menit (90 detik/soal). Menurut data LTMPT, UTBK SBMPTN 2020 dari 777.858 siswa yang mendaftar, hanya 184.942 siswa (23,78%) yang diterima, yang gagal 592.916 siswa. Olehnya itu, siswa harus sedini mungkin mempersiapkan diri untuk bisa bersaing masuk perguruan tinggi negeri, sebisa mungkin dimulai sejak kelas X ketika masuk di jenjang SMA/MA.
Sementara pemateri lain, Filtra Absri, S.Pd. yang membawakan materi di Kelas X MIA 1, menjelaskan tentang penyebab utama banyaknya siswa yang gagal lolos masuk universitas/perguruan tinggi negeri favorit antara lain:
- Terlalu berharap besar pada jalur SNMPTN (jalur undangan)
- Tidak mengetahui tingkat kesulitan SBMPTN (UTBK)
- Tidak mengetahui kondisi persaingan jurusan
- Tidak mengetahui berapa banyak bahan materi yang perlu dipelajari
- Kurangnya perencanaan atau persiapan belajar dari jauh-jauh hari
Webinar pendidikan tersebut dengan seizin kepala madrasah dikoordinir langsung oleh Wakamad Kurikulum MAN Sidenreng Rappang, Ibu Jumniarnawati Baharuddin, S.P., M.Si., bekerja sama dengan para wali kelas, Ketua Osis, dan beberapa guru bidang studi yang ikut gabung dalam webinar pendidikan tersebut.
Semoga Bermanfaat ---- Keep Spirit !!!
by Art Created
0 comments:
Post a Comment